Kamis, 17 Januari 2019

Matcha Latte


Siapa yang suka matcha?
Hari ini gw mau ngeshare resep matcha latte ala gw. Daripada harus ke starbucks mending bikin sendiri, bisa bikin di kantor juga. Gw sama temen-temen kantor gw biasanya suka "nge-matcha" di pantry selesai sholat ashar kalau kerjaan kita lagi agak senggang. Masing-masing dari kita biasanya saling mencicipi matcha buatan kita, siapa yang paling enak. Ini resep gw:
Bahan-bahannya:
  1. 1 bungkus chocolatos rasa matcha
  2. 1 sendok makan creamer (rekomendasi gw fiber creme)
  3. 1. Sendok teh gula pasir (kalau mau lebih manis)
  4. Air panas secukupnya
  5. Es batu secukupnya.
Oh iya, biasanya gw pakai resep ini buat 1 gelas tangkai ukuran standar ya. Masih acceptable juga kalau mau ditaruh di tumbler starbucks ukuran tall, biar makin ala-ala. Sensasi bunyi glutuk-glutuk es batu bikin gimanaa gitu kalo kita goyang-goyangin tumblernya.
Caranya buatnya:
1. Bahan 1-3 dilarutkan semua dengan air panas. Harus bener-bener sampai larut ya, biar rasanya smooth + creamy. (Gula nya bisa dibikin simple syrup dulu kalau mau)
2. Tambah es batu.
3. Siap di nikmati
(Ada tips katanya kalau ditambah sirup vanila lebih enak. Tapi gw belum coba)
😊😊😊


*****
Hari ke:4
@30haribercerita #30hbc #30hbc19 #30hbc1904 #matchalatte
📷: pinterest
*****

Selasa, 15 Januari 2019

Spread Love, No Hate


Masuk di hari ketiga 30HBC, hari ini gw mau nulis agak serius. Ini bukan tulisan puitis yang bikin kalian terawang-awang, tapi ya.. coba baca aja sendiri.

Seperti judulnya: Spread Love, No Hate. Gw mau mengajak kalian menebarkan cinta (hal-hal baik) daripada kebencian. Karena ini gw posting di sosial media, maka gw akan berbicara seputar sosial media. Berapa banyak hate speech yang kalian baca di sosial media, manapun? Satu, dua, tiga, atau tak terhitung?

Buat yang belum tau hate speech itu apa, bahasa Indonesianya adalah ujaran kebencian atau ucapan kebencian.

"Ucapan kebencian adalah tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan lain-lain." -Wikipedia

Gw pernah bilang di blog gw (kalau gak salah) bahwa jangan sampai hate speech mengubah pola pandang kita yang menjadikan hate speech itu sebagai hal biasa, karena terlalu seringnya kita membaca hate speech di sosial media maka kita menciptakan sebuah pemakluman atas hate speech itu sendiri.

Banyak orang yang menyebarkan sesuatu yang belum pasti kebenarannya, tanpa mereka analisis, tanpa berpikir lebih jauh. Terkadang berita itu bahkan mengarah pada hate speech dan profokasi daripada menyebarkan sesuatu yang membangun. Pada akhirnya orang-orang akan saling mencela, menghujat, bahkan saling menjatuhkan. Anehnya orang yang ga tahu apa-apa juga ikutan nimbrung. Hmmm..

Sejarah terbentuk atas kejadian di masa lalu. Peradaban terjadi karena evolusi budaya. Intinya menurut gw hate speech jangan dijadikan sebuah pemakluman. Kalau kalian peduli dengan masa depan generasi kalian, ciptakan budaya yang baik agar menjadi sejarah yang baik juga.
Kalau kata awkarin, bahagia itu bisa nular. Kalau kita posting-posting yang positif mudah-mudahan dampaknya akan positif juga. Suatu hal yang terjadi di dunia terbentuk dari sebuah siklus. Yuk kita #spreadlovenohate. Kurangin julit-julit yang gak perlu. Segala idung artis lah dikomenin jelek, anak-anak artis lah dibilang kampungan, sampai postingan tentang presiden dan calon presiden juga kayanya gak ada benernya.

Kalau kalian gak mampu buat menebarkan kebahagiaan, daripada posting hal-hal negatif mending gak usah posting apa-apa. Dengan begitu kalian bisa mengurangi aura-aura negatif di social media. Happy itu lebih asik daripada Hate. Kalian bisa cari literatur tentang hal baik apa yang akan terjadi jika lingkungan kalian positif. Karena (Positif x positif = positif)
🤗🤗🤗


*****
Hari ke:3
@30haribercerita #30hbc #30hbc19 #30hbc1902 #spreadlovenohate
*****

Rabu, 02 Januari 2019

ZALORA



Siapa yang belum pernah belanja di Zalora?
Mostly kayaknya udah pernah lah ya.

Zalora adalah salah satu marketplace yang fokus pada penjualan fashion item. Zalora menyediakan produk yang bisa kita pilih dari ujung kepala sampai ujung kaki. Seperti marketplace pada umumnya, di waktu-waktu tertentu Zalora juga memberikan diskon menarik utuk produk koleksinya. Diluar itu, tahukah kamu kalau kita belanja di Zalora, kita bisa ambil barangnya di Indomaret? Iya serius. Bukan berarti barang yang dijual itu barangnga Indomaret ya, barangnya ya barang Zalora tapi pengirimannya bisa "dititip" di Indomaret. Tapi ini sebatas pada barang yang dikirim langsung oleh Zalora ya, kalau barang yang dikirim dari gudang supplier setau gw belum bisa.

Entah kapan layanan ini mulai diluncurkan, gw juga kurang tahu, karena gw juga baru tahu. Terlepas dari itu menurut gw layanan ini cukup membantu. Terkadang kita gak bisa memastikan kapan barang yang kita pesan datang, atau khawatir gak ada orang di rumah yang bisa menerima kalau barangnya datang. Untuk orang-orang yang jarang di rumah, atau orang-orang yang gak mau mengirim barang ke kantor karena gak mau dikomen "beli apa tuh?", bisa pakai layanan ini. Biaya pengirimannya pun gratis. Oleh kasir indomaretnya, kita juga diberi gratis minuman dingin lho. Lumayan kan.

Sekian sharing gw tentang pengalaman gw belanja di Zalora. Ini honest review ya. Kalau ada pertanyaan silakan hubungi Zalora langsung, karena gw bukan bagian dari Zalora Indonesia. Gw hanya sebatas konsumen dan gw kerja di perusahaan retail lain. Hahahaha..

🤭🤭🤭



******
Hari ke: 2
@30haribercerita #30hbc #30hbc19#30hbc1902 #zalora #zaloraindonesia #honestreview
📷: Thread by Zalora
******


Selasa, 01 Januari 2019

Happy New Year


Tengok ke belakang, tentang kisah-kisah yang tak kan terulang
Cerita tentang mereka yang datang, lalu hilang
Cerita tentang mereka yang pergi, lalu kembali
Cerita tentang rindu, yang jadi debu
Cerita tentang bayangan, yang tetap jadi angan
Cerita tentang fase-fase bahagia, tawa membahana.
Cerita tentang pilu, yang enggan berlalu.
Cerita tentang kegamangan mencari jalan

Banyak cerita dari 365 hari yang lalu sampai hari ini

Hingga pada akhirnya...

Waktu terus melaju, hari berlalu hingga fase itu kembali dimulai pada cerita tentang keindahan kembang api di malam tahun baru.



😊😊😊😊



Hari ke: 1
@30haribercerita #30haribercerita#30hbc19 #30hbc1901
📷: Pinterest | Crazy for crust